Singgah Sesaat ke Pelabuhan Kendal

Desember 29, 2014

    Hai! Ini postingan pertama  tentang jalan-jalan. Jalan-jalan ke tempat yang bener-bener bikin penasaran selama berbulan-bulan: Pelabuhan Kendal.

      judulnya: Pijakan Pertama  :'>

    Tidak hanya jalan-jalan, tapi kita observasi dan juga sedikit menggali info tentang keberadaan pelabuhan yang sedikit bermasalah dengan kedalaman lautnya yang dangkal -dan memang terjadi pendangkalan karena sedimentasi (sumber 1, sumber 2).

    Penasaran bagaimana bentuk pelabuhan daerah sendiri, bersama si Igirisa -yang bisa dibilang new-travel-mate- akhirnya pada sabtu pagi kemarin bisa kesitu juga. Semenjak kemunculannya yang mengagetkan (tidak disangka karena letaknya berdekatan dengan Tanjung Emas) dan keberadaanya yang sempat disinggung dosen transport, tempat ini pengen aku sambangi secepatnya, secepat kilat menyambar palu Thor.. hadeeh 

    Pelabuhan Kendal dapat dicapai melalui jalur alternatif/lingkar/luar kota Kaliwungu. Setelah putar balik dari arah Semarang, kami cari ancang-ancang  pom bensin, karena posisi gerbang masuknya terletak berdampingan dengan pom bensin.

    Ja ja jaaang.. Ini diaaaa


    Kami masuk dan menyusuri jalan beton sepanjang 4 km (menurut papan petunjuk) untuk dapat sampai ke ujung daratan. Be-te-we, jalan masuk ini dibangun oleh Pemprov Jateng dan pengembangan pelabuhan ini menjadi wewenang pemerintah pusat.

     Kanan kiri jalan didominasi lahan bekas sawah yang sudah sudah berisi air (di awal), kemudian terdapat beberapa bangunan-bangunan pabrik (mungkin) untuk pengolahan semacam batu bara, pasir dan kerikil yang letaknya saling berjauh-jauhan. Makin menuju pelabuhan, maka dapat ditemui tambak-tambak, lahan berair semacam sawah semi tambak  (??) yang berisi pohon bakau (belum bisa disebut hutan bakau). Pemukiman penduduk hanya sedikit mungkin belas-belasan jumlahnya.




    Setelah bosan ngeliatin jalan betonnya yang ga ketauan ujungnya, akhirnya kita melihat laut lepaaaaas, dan anehnya seketika kita kegirangan !!! Karena ngeliat bentang alam yang kanan-kirinya luas tanpa bangunan,isinya tambak-tambak (yang ga amis sama sekali), air, pohon-pohonan rendah… diatas ada langit luas dan di depan mata ada laut lepaas..  serasa lagi ngilang dari pulau jawa!


    Karena pagi itu agak mendung, batas laut dan langit terkesan superrrr dramatis, ditambah banyak kapal-kapal besar di garis cakrawala. Mungkin karena efek terlalu lama di daratan kali ya.. ngeliat bentukan alam berupa laut yang langsung nyambung dengan tambak senengnya minta ampuun!!!
    Kemudian ada gerbang lagi yang ada pos satpamnya, yang menjadi 'clue' kalo kita udah dekat dengan bangunan inti pelabuhan. Dan ini dia rupa kantor Pelabuhan Kendal:

     


    Sepi…... Tapi kita suka! Karena tempat yang ga banyak orangnya memang lebih menarik buat dikunjungi. Kebanyakan orang yang dateng kesini pada mancing dan kita nemu banyak ubur-ubur. Haha.. Sumpah, bener-bener gila saking senengnya ngeliat laut yang luas dan sepi.  Dan senengnya foto yang kita ambil hanya bermodalkan kamera hape lokal hasilnya lebay dramatis.


    Daratan Kaliwungu dan Mangkang dari pelabuhan



    Pesawat sering lewat


    Ada satu kapal besar nangkring disini, kapal penumpang Kali Bodri, sisanya kapal nelayan. Awan diatasnya dramatis super no-effect.



     Didekat kantor, sepertinya situ kompleks terminal penumpang, juga ada tempat buat jalan penumpang kapal yang melayang-layang (gatau namanya)
      

    Karena penasaran, kita juga nyobain naik. Makin dideketin sempet kepikiran buat ngefungsiin tempat itu buat disulap jadi pergola wedding ala ala marine yang penuh bunga-bunga :3


     Di pantainya kita nemu lautan bulu babi.. Tapi ternyata itu tumbuhan.


     Dari pantai, pelabuhannya bentuknya kaya gini:
      

    Sayang, selalu ya.. masalah klise di pantai-pantai Indonesia: sampah


     Lalu kita jalan ke arah barat dan nemu dermaga yang buat barang (sepertinya)


    Jalan beton yang cukup panjang menjorok ke tengah laut



      
    Dan ternyata memang belum selesai proyeknya....

    si Igirisa sepertinya merindukan daratan Sulawesi!

     Jadi begitulah penasaranku yang berbulan-bulan terjawab.. Cukup memuaskan dengan sepi dan luasnya, tapi masih perlu menunggu kelanjutannya pembangunannya. Yaaah bisa jadi pengamat untuk saat ini.

    Aku pribadi sebenernya memang antusias banget ngikutin perkembangan kedepan bakal kaya gimana nih pelabuhan. Bakal bikin Kendal rame! wahaha. Kalo ngliat RTRW lagi nih, konsepnya kawasan industri  di sekitar pelabuhan ini bakal terintegrasi dengan jalur kereta.

     Konsepnya sih keren.. Tinggal pelaksanaanyaaaa, ama nanti integrasiin rel kereta ama pelabuhannya gimana. Kan kalo di pelabuhan-pelabuhan internasional, rel kereta deket ama pelabuhan, jadi kontainer tinggal diangkut/dibongkar dari rel, jadi lebih efisien dan praktis. Apalagi ini bakal ngurangin beban jalur pantura. hmm :3

    Pelabuhan Kendal / Kendal Mega Seaport / Tanjung Kendal merupakan nama-nama yang sempet aku denger buat namain pelabuhan ini kedepan. Pertama kali tau keberadaan pelabuhan ini dari papan penunjuk jalan hehe.. Sama awal mulanya cari-cari info tentang KIK, Kawasan Industri Kendal, lalu berita pelabuhan sebagai penunjangnya nyangkut.

    Proyek pembangunan Pelabuhan Kendal ini telah dimulai sejak 2001 (dicetuskan Pak Hendy), namun sempat terbengkalai selama 5 tahun (sumber). Dan di masa bu Widya, dilanjut lagi, hingga akhirnya 2013 kemarin diresmikan sebagai pelabuhan penyeberangan (sumber). Selanjutnya pelabuhan ini bakal jadi pelabuhan niaga dan peti kemas juga, dan bahkan diharapkan bakal jadi pelabuhan samudera (sumber). Pada tahun 2012 berdasarkan sumber, pemerintah kabupaten bilang "Selain pelabuhan penumpang, tahun 2014 presiden juga akan meresmikan pelabuhan niaga dan peti kemas"  tapi ini tahun 2014 udah mo lewat nih.. Wah gimana nih??

    Dari Kementerian Pekerjaan Umum, rencana kawasan strategis Pelabuhan Kabupaten Kendal dikembangkan dengan maksud sebagai penyangga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang sudah padat. Semasa Bibit Waluyo, Pemprov Jateng ngefokusin pengembangan Pelabuhan Kendal setelah kondisi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sering dikeluhkan karena masalah rob.

    Pelabuhan ini isu-isunya punya rute penyeberangan Kendal- Kumai, Kalimantan Tengah (di RTRW juga sudah ditetapkan), tapi disini disebutkan atau rute Banjarmasin-Kendal. Namun rute tersebut belum ditetapkan, soalnya pengoperasian resmi pelabuhan untuk penyeberangan menunggu SK dari Kemen PU turun, dan ditarget pada awal 2015 pelabuhan ini baru akan resmi beroperasi (sumber). Pelabuhan ini udah diuji coba beberapa kali (uji coba September 2013, uji coba Agustus 2014, ).

    Satu hal yang aku masih bingung, apa bedanya pelabuhan penyeberangan, niaga dan peti kemas, ekspor-impor? Dilihat di RTRW, pelabuhannya cuma ditetapkan sebagai pelabuhan penyeberangan, sedangkan berita yang beredar di dunia maya itu bakal jadi pelabuhan niaga dan peti kemas, bahkan ekspor-impor (sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4). Apakah penyeberangan disini bisa untuk segala jenis penumpang (manusia, barang)?

    Hmm.. Yok ayoo.. Yang tau jangan sungkan-sungkan sharing. Correct me if I'm wrong.
    and thank's for reading! :)

You Might Also Like

0 comments

Berkomentarlah, sebelum berkomentar itu dilarang

follow me on Instagram