Pengalaman #IYFCCSD 2016 by KEMENPORA - Part 1: First Time in My Life

Juni 07, 2016

Suatu siang, ada chat awal mula kegiatan bersejarah ini di grup line angkatan. Pengumuman tentang international forum ternyata. Iseng-iseng ikutan tapi tetep mengisi dengan penuh perhitungan karena memang yaa.. why not to try our best?

Hari berlalu sambil harap-harap cemas. Hingga pada suatu malam, ketika hari pengumuman tiba, saya sedang di rumah di Kendal, gegoleran, mau bobo, ngelakuin ritual anak kekinian: scrolling scrolling up and down buka sosmed, kepoin instagram, dan twitternya akun @IYF_climate.




Takbirr..

Sujud syukur langsung dengan penuh ketidakpercayaan. Bayangkan dengan pendaftar sebanyak 600an lebih, hanya 100 yang kepilih. Jadi yang kepikiran waktu itu.. apa yang menjadi nilai plus saya gitu waktu itu? Ini benar-benar saya nganggepnya the biggest lucky draw so far in my life. Jadinya malah terlunjak-lunjak, smile to the ears, ga jadi bobo.


Pengumuman malem itu bener-bener jadi bayangan indah tapi juga suatu kekhawatiran. Setelah pengumuman saya lihat-lihat beberapa orang yang juga kepilih nih, untuk keperluan riset #elah, mereka semacam udah punya social projects atau capaian-capaian macam mahasiswa berprestasi.

Dah aku mah apa atuh, butiran jasjus.. yang masih butuh banyak belajar.. Baru aja kemaren sore juara lari dan itu hubungannya ama isu climate change cuma sebiji zarroh haha

Selain itu... yah, saya semacam introvert, tapi di sisi lain pengen melakukan networking dengan layak tanpa banyak khawatir saya akan jatuh keki. Saya ga cuman ikut serta forum terus say good bye. Yah begitulah.. That's kind of things. Tapi temen baik saya, si Fera, si emak, yang bela-belain ngasih sarapan dan kudapan sebelum berangkat ke Jakarta, ngasih nasihat biar tinggal ikutin aja alurnya aja zeeeh.. Yah saya agak terjinakkan hahaha halah. Dia tau saya lapar. Thankss so much mak!


Jadi untuk ikut seleksinya kita disuruh untuk ngisi form mengenai keteratrikan terhadap isu mengenai perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, juga mengenai apa yang telah kita lakukan selama ini berkaitan isu-isu tersebut dengan ditunjukin aktivitas dan kegiatan organisasi bersangkutan. Ada juga suruh ngisi komitmen mengenai apa yang akan dilakukan ketika setelah selesai mengikuti forum tersebut. Dan satu hal lagi, yang bikin kebanyakan peserta pada gugur yakni ngirim CV bahasa inggris.

Apa yang membuat saya lolos? Well.. Saya hanya bisa mengira-ngira dari syarat-syarat yang ada

Di FAQ-nya, penyelenggara mencantumkan keterangan untuk pengutamaan partisipan yang berasal dari daerah rawan bencana. Well, Semarang ada banjir luapan, banjir rob, longsor, kadang kekeringan.. Tapi  saya rasa keikutsertaan saya dalam mata kuliah mitigasi bencana juga menjadi nilai khusus. Ditambah lagi background pendidikan saya di bidang tata kota, dan isu pembangunan berkelanjutan jadi 'isu hits' yang perlu diperhatikan di jurusan saya.

Selain itu saya juga nyantumin kegiatan volunteering di acara KOPHI, juga aktivitas KKN awal tahun 2016 untuk sharing tentang biopori, pupuk kompos, mitigasi bencana ke adek-adek sekolahan, juga tentunya dicantumin juga soal finalis lomba blog Semarang Tangguh.

Untuk showing-off-your-interest section, saya nyobain untuk bener-bener menggabungkan apa yang saya ketahui mengenai isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, tentang apa yang sudah saya lakukan, juga tentang apa yang saya inginkan melalui forum ini. Dan begitulah tinggal bagaimana semuanya berhubungan, dan keinginan kita berkolaborasi dengan pemuda hebat lainnya

Sedangkan pada sesi spread the knowledge dan action plan, saya mencoba untuk realistis untuk meneruskan apa yang sudah saya lakukan. Saya seorang blogger -walau ga rutin, saya seorang pembelajar di bidang perencanaan wilayah dan kota, saya tertarik untuk bekerja sebagai relawan di bidang lingkungan dan sosial, dan saya juga terkadang menciptakan karya seni yang ala kadarnya. Semuanya tinggal dihubungkan ke arah climate change dan sustainable development.

And that's it.. I made it to the 100 participants from all over Indonesia, even next to international participants.  Bagi yang penasaran dengan kelanjutan kisah saya selama ngikutin forumnya, wait for the next part :)))

You Might Also Like

0 comments

Berkomentarlah, sebelum berkomentar itu dilarang

follow me on Instagram